Selasa, 31 Juli 2012

Paling Paling

Oleh : Anwar Sani 
Kalau kata orang Betawi, Carlos Slim Helu paling-paling dah. Bagaimana tidak. Dalam tiga tahun terakhir berturut-turut, pengusaha Meksiko ini selalu jadi orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes (9/3/2012). Tahun ini, harta kekayaannya mencapai $69 miliar. Jurnlah in! setara dengan Rp 627,84 Triliun atau sepertiga jumlah utang luar negeri Indonesia.

Selain itu, Helu juga dinobatkan sebagai orang paling dermawan di dunia. Tahun ini, meski hartanya berkurang $5 miliar daripada tahun lalu akibat turunnya harga saham raksasa telekomunikasi America Movil miliknya, tetap saja Helu menyumbangkan 90% kekayaannya melalui Yayasan Carlos Slim dan Yayasan Telmex.



Li Ka-Shingjuga orang yang paling-paling. Masih menurut Forbes, dia orang Asia pating kaya pada tahun 2012. Bahkan pengusaha Hongkong ini terrnasuk dalam jajaran 10 orang paling kaya di dunia dengan total kekayaan US$ 25,5 miliar dan memiliki 270.000 orang tenaga kerja yang tersebar di 53 negara.

Dia pun orang paling dermawan di Asia. Melalui Li Ka-Shing Foundation, CEO Cheung Kong Holdings Limited dan Hutchison Whampoa Limited ini menyumbangkan lebih dari US$ 1,6 miliar untuk mengembangkan pendidikan dan penelitian medis.

Joe Vitale, penulis spiritual marketing, menyimpulan bahwa semakin kita rela dan banyak bersedekah, semakin banyak pula yang kita dapatkan. Lihatlah, selalu saja orang-orang paling dermawan di dunia, juga adalah yang paling kaya di dunia.

Majalah Fortune pernah merilis daftar manusia paling tajir di muka burni pada 2007, berturut-turut adalah : Carlos Slim Helu dengan kekayaan 60 Milyar USD,William Henry Gates III alias Bill Gates dengan : 58 milyar USD, dan Warren Buffet dengan 42 Milyar . Ternyata, di tahun yang sama mereka bertiga pula manusia yang paling banyak berderma.


Itu bukan kebetulan. Benar, para rnilyuner kelas dunia itu telah bekerja keras untuk mendapatkan rejekinya di dunia.Tapi sebagian dari sukses besar mereka juga merupakan feed back dari derma mereka yang sangat besar. Sebab, Allah adalah Ar-Rahman, yaitu Yang Maha Pengasih terhadap seluruh makhluk (Tafsir Basmalah dalam Kitab Tafsir ibnu Jarir Ath-Thabari).

Sifat Allah SWT itu diakui Joe Vitale. Dla bilang, 'To give in order to get" adalah suatu hukum universal (sunatullah sosial) seperti yang terangkum dalam bukunya The Greatest Money-Making Secret secret in  History!

Kita bersyukur, yang paling dermawan dari berbagai umat beragarna di dunia, tetaplah kaum muslimin. Hasil survei The CNN Wire, London, pada 20 Juli 2011, menyebutkan, di antara berbagai agama, umat Islam memiliki persentasi kedermawanan tertinggi yakni 61 persen. Sedangkan Kristiani 24 persen, Budha 20 persen, dan Hindu 33 persen.

Lebih bersyukur lagi, di antara Negeri Muslim, Indonesia meraih kedermawanan dengan motivasi agama tertinggi. Sebanyak 91 persen Muslim Indonesia paling dermawan dibanding Arab Saudi 71 persen dan Turki yang hanya 33 persen.

Hasil itu tidak mengherankan, karena penelitian sebelumnya sudah menyatakan bahwa Bangsa Indonesia yang mayoritas (88,2%) Muslim adaiah bangsa paling gemar bersedekah dalam bentuk senyum. Sebagaimana wasiat Nabi Muhammad SAW: "Senyummu kepada saudaramu adaiah sedekah" (HR Imam Tirmidzi).

Berdasarkan hasil survei The Smiling Report 2009 yang dilansir AB Better Business yang berbasis di Swedia, Indonesia adaiah negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98%.

Tapi, senyuman saja tidak mengenyangkan tetangga yang kelaparan. Padahal, pesan Nabi SAW, laisal mu'minu billadzii yasyba'u wajaaruhu ja'al 'uniloa dzanbihii. "Bukanlah berlman orang yang kenyang perutnya, sedangkan tetangganya kelaparan hingga tampak tulang rusuknya" (HR Bukhari dari Ibnu Abbas ra).

Karena itu, kita wabil khusus para pengusaha Muslim, harus iri pada prestasi kedermawanan orang-orang seperti Carlos Helu dan Ka-Shing. Kata Rasulullah, "Tidak ada hasad (iri) yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu orang yang Allah berikan harta lalu ia menghabiskannya dalam kebaikan dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu lalu ia mengajarkannya kepada orang lain" (HR Muslim dari Ibnu Mas'ud ra).

Maka marilah kita panjatkan Al Fatihah untuk para pengusaha dermawan Indonesia seperti Sandiaga Salahuddin Uno (Saratoga Capital), A Pramono (Ayam Bakar Mas Mono), Jody Broto Suseno (Waroeng Steak), Supriyanto (Sanaya Cake&Bakery), dan lain-lain. Semoga kelak mereka termasuk dalam jajaran orang yang paling-paling dah.

Sumber : DAQU Edisi 002 - tahun V - Mei 2012/Jumadil Akhir 1433 H
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar